Home

Kamis, 19 Maret 2015

SEJARAH GOA PAYAMAN







Goa payaman terletak di Kepuhan RT.11, Argorejo, Sedayu, Bantul,Yogyakarta sekitar 14 Km dari kota Yogyakarta. Dari jalan raya yogya wates km 12 tepatnya diperempatan sedayu kearah selatan kurang lebih 1,5 km melalui jalan sedayu gesikan, sarana dan prasarana jalan sudah cukup memadai dan dapat dilalui oleh kendaraan roda 4, truck dan bus.

Sejarah Payaman
Oleh juru kunci :
Ki Sastro Jumadiyono & Ki Ngadiman

 Sejarah Gua Payaman

I.            Asal mula gua Polaman/Gua Payaman
Terletak di Bukit Selo, dahulu Bukit Selo adalah Bukit bebatuan, bukit terjal, bukit batu kapur. Bukit Selo merupakan deretan Bukit, dari Argodadi sampai Argorejo (sekarang). Bukit Selo memendam misteri sejarah diantaranya adanya Gua Payaman yang terletak di daerah Argorejo sebelah selatan berbatasan dengan Argodadi.
Gua Payaman terdiri dua Gua yang terkenal :
1.      Gua Lanang
2.      Gua Wadon
 Dua Gua tersebut memiliki cerita, bahwa Gua Payaman pada waktu itu dijadikan pelarian (persembunyian Prajurit Majapahit ketika terjadi perang Kerta Bumi dengan Rana Wijaya serta Demak dengan Majapahit). Pada waktu Majapahit yang berkuasa dalam masa pemerintahan Kerta Bumi (Brawijaya V) terjadi perang saudara terus-menerus.

II.            Demak dengan Majapahit
            Pada waktu R.Patah memohon kepada ayahandanya ingin membuat masjid dilingkungan Kraton Majapahit. Serta ingin agar ayahanda berganti keyakinan (agama) menjadi agama islam. Akan tetapi sang Prabu tidak mau akan tawaran itu, serta tidak mengizinkan jika didirikang masjid dilingkungan Kraton, terkecuali jika hanya mengajarkan agama Islam. Karena kebijaksanaan sang Prabu dalam pemerintahan, para pejabat kerajaan pun diperbolehkan memeluk agama Islam. Akan tetapi, R.Patah tidak sabar ingin segera mewujudkan cita-citanya yaitu mengislamkan masyarakat tanah Jawa. Beliau telah diperingatkan para Wali, supaya cara mengislamkannya jangan menggunakan kekerasan apalagi peperangan. Namun, R.Patah tetap pada kehendak hatinya.